Jumat, 23 Mei 2008

Chating

"Akibat Chating Internet", begitu kalau tidak salah judul sinetron yang di tayangkan tanggal 14 April 2006. Apa salahnya chating ?? Seolah-olah dalam judul sinetron tersebut kata chating adalah sesuatu yang negatif, setara dengan minum-minuman keras, berjudi dan lain sebagainya. Di dalam sinetron tersebut, di ceritakan seorang ibu dengan 2 putra yang keranjingan chating di internet. Dalam chating tersebut, ternyata berkembang menjadi perselingkuhan. Setelah suaminya mengetahui perselingkuhan tersebut, mereka berpisah. Dan akhirnya si Ibu muda tersebut meninggal karena kecelakaan. Setelah jenazah di berangkatkan ke kuburan, anehnya pengantar kok tidak sampai-sampai di kuburan. Setelah satu jam, akhirnya pak Ustadz memutuskan untuk mendoakan si Ibu muda tersebut, dan jenazah langsung bisa sampai di kuburan. (umumnya sekarang sinetron indonesia alurnya memang tidak jauh dari hal kayak gini).

Nah apa salahnya chating ?? bukankah seharunya yang di salahin adalah perselingkuhannya ? Mungkin sang produser sinetron tersebut memang ingin memberikan suatu daya tarik terhadap sinetron tersebut, dengan "meminjam" satu istilah teknologi yang saat ini memang banyak digunakan dan sedang trend, "chating". Tapi adakah dampak dengan penggunaan istilah tersebut ? yah jelas, orang yang gaptek atau baru mendengar istilah chating bisa saja terpengaruh terhadap arti negatif dari penggunaan kalimat tersebut. Misalkan ada anak yang mau maen ke warnet dengan bilang mau chatting ke orang tua nya, orang tua yang tidak jelas dengan istilah tersebut, dan barusan nonton sinetron diatas, bakalan melarang anaknya ke warnet. Karena takut chating akan berpengaruh buruk terhadap anaknya.

Pada kenyataannya chating juga sangat berguna untuk menambah teman, menambah relasi dan lain sebagainya. Tidak jarang, saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi, akan memberikan alamat chat nya sebagai alternatif dalam melakukan komunikasi disamping telpon, email, atau sarana kontak yang lain. Banyak pula suatu perusahaan yang mempunyai cabang, akan berhubungan dengan mengguakan sarana chating tersebut.

Kebetulan sudah merasakan kerja di beberapa perusahaan IT, dan chating dengan Yahoo Messenger, biasanya memang selalu digunakan untuk berkomunikasi antar karyawan baik di dalam kantor yang sama, dengan karyawan yang berada di kantor cabang, atau dengan karyawan yang memang sedang berada di klien. Umumnya klien juga mempunyai sarana internet, jadi apabila merasa tidak enak untuk meminjam telpon, atau sayang terhadap pulsa apabila melakukan kontak dengan seluler, maka Yahoo messenger akan sangat membantu. Sebaiknya memang chating saat ini bisa dianggap sebagai sarana komunikasi alternatif yang baru.

Ada banyak sekali produk yang bisa digunakan untuk chating, misalnya Yahoo Messenger, Mirc, MSN, dan lain sebagainya. Namun untuk Indonesia, Yahoo Messenger saat ini merupakan sarana chating yang paling banyak digunakan. Ada cerita menarik dari sebuah komunitas teknisi ISP, karena mereka lebih banyak secara fisik harus di kantor, tapi secara tugas mungkin harus mengadakan rapat dengan teknisi ISP yang lain, maka digunakanlah sarana conference dengan Yahoo Messenger. Dan pada waktu harus mengambil keputusan, langsung saja ada yang nulis "Kalau setuju keputusannya, ketik 1", yang setujun akan mengetik 1 dan yang tidak setuju tidak akan menulis apapun :)) ternyata bisa jadi sarana demokrasi murah meriah secara online neh.

Tidak ada komentar: